JIKA HUBUNGAN SUAMI ISTRI SALING MEMBANTU SATU SAMA LAIN? MAKA AKAN INDAHLAH RUMAH TANGGANYA,.. BANTU BAGIKAN/SHARE

>

Siapa yg tidak tahu rancangan ‘suami bekerja dan istri mengurusi tempat tangga’, hal sejenis itu seperti telah jadi hukum tak tercatat yang mengedar di beberapa orang. Walaupun paparnya R. A Kartini di jelaskan memperjuangkan emansipasi wanita, namun sesungguhnya jati diri seseorang wanita tetap masih bergelut pada permasalahan rumah tangga. Ya, mungkin saja saja sebagian telah tahu makna kesetaraan gender yang harusnya, namun apakah semuanya suami menginginkan menolong istri kerjakan pekerjaan rumah tangga?



Biasanya suami seakan-akan malas membantu istri untuk sedikitnya bersihkan piring sehabis makan malam atau mengepel lantai. Mereka umumnya demikian gengsi untuk ikut serta memperingan pekerjaan istri yang terkait dengan pekerjaan rumah tangga. Hal sejenis itu kemungkinan saja bisa dimaklumi jika sang istri tidak bekerja dan cuma konsentrasi pada keluarga. Namun disadari atau tidak, pekerjaan rumah tangga yang tampak remeh itu kenyataannya kuras tenaga yang sekian besar.



Olehkarena itu harusnya seseorang suami dapat ikhlas menolong kurangi beban sang istri. Setidaknya bantulah istri untuk bersihkan piring atau membantu memeras cucian dan menjemurnya ditempat yang disediakan. Suami dan istri yang keduanya bekerja dan ribet dengan pekerjaan diluar akan menyebabkan masalah yang mungkin saja demikian serius. Umumnya beberapa istrilah yang disalahkan dengan keadaan tempat tinggal yg tidak teratasi, karena umumnya suami berasumsi apabila tempat tinggal yaitu persoalan wanita dan sudah harusnya istri lakukan itu semua.

juicetify ; "

Aisyah Radhiyallahu anha pernah di ajukan pertanyaan “Apakah yang diakukan Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam di dalam tempat tinggal? ” Aisyah menjawab “Beliau Shallallahu alayhi wa Sallam

yakni seorang manusia umum. Beliau menambal pakaian sendiri, memerah aysu dan melayani diri beliau sendiri”. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)


Seseorang Rasul yang demikian dicintai Allah juga dengan ketawadhuan dan sikap rendah hatinya turut membantu istrinya dalam pekerjaan rumah tangga tak dan merta membebankan semuanya pekerjaan pada Aisyah.



Bukankah dengan keduanya sama bahu membahu membereskan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga dapat mempererat hubungan suami istri? Dengan keduanya bersamaan bersihkan sisi tempat tinggal, kita jadi bisa berkomunikasi tambah baik dengan pasangan. Bila hingga saat ini komunikasi berdua sudah terhambat oleh pekerjaan di kantor, dengan bersihkan tempat tinggal bersamaan misalnya, kita bisa membayar komunikasi yang terhambat hingga sekarang ini.



Bawalah anak-anak. Jalankan pekerjaan bersihkan tempat tinggal dengan mengasyikkan. Bukannya sling menyalahkan keduanya. Keluarga yang cocok itu berawal dari pasangan yang kreatif buat waktu yang membosankan.menjengkelkan jadi demikian mengasyikkan. Bagilah pekerjaan untuk semasing anggota keluarga, sampai beban yang dipikul sang istri tidaklah demikian berat.



Mempekerjakan seseorang asisten rumah tangga mungkin saja saja saja mungkin saja saja satu jalan keluar. Tetapi bila memanglah tak benar-benar membutuhkannya, Anda bisa mempekerjaan asisten rumah tangga yang bekerja paruh saat. Terkecuali bisa menghemat biaya, Anda juga tak ribet sediakan ruangan untuk asisten rumah tangga menginap.



Selain itu, gunakanlah teknologi yang dapat memudahkan pekerjaan rumah tangga. Seperti mesin pencuci, vacuum cleaner dan lain sebagainya. Bila memanglah tak sangat mungkin, jadi membagi tugaslah jalan keluar terbaik. Ayolah, luluhkan hati Anda untuk sebisanya