WAHAI PARA SUAMI KETAHUILAH, ISTRI ADALAH TULANG RUSUK BUKAN TULANG PUNGGUNG, PARA SUAMI BACALAH INI DAN BANTU SEBARKAN..

>

 

Fenomena diatas merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri benar-benar tengah berjalan di sekitaran kita. Walaupun sebenarnya Islam sudah menempat posisi laki-perempuan serta atau suami-isteri, sama sesuai porsinya, yang ini tak dapat digeser atau diganti. Seperti keharusan mencari nafkah sudah dibebankan oleh Allah atas lelaki, tak atas wanita (QS al-Baqarah 2 : 233 ; QS
at-Thalaq : 6). Demikian sebaliknya, perintah untuk mendidik anak ditujukan pada ayah serta ibu (QS at-Tahrim : 6). Dikarenakan Allah sudah membuat lelaki sebagai pemimpin dalam keluarga (QS an-Nisa’ 4 : 34) jadi terbentuklah pembagian peran sosial pada laki laki serta wanita.

Wanita lebih memprioritaskan tugasnya di rumah tangga, sementara laki laki mencari nafkah diluar tempat tinggal. Laki laki jadi pemimpin yang diperintahi pertanggungjawabannya oleh Allah bakal nasib orang yang di pimpinnya, dan wanita bakal disuruhi pertanggungjawabannya oleh Allah tentang ketaatannya pada laki-laki (suami) sebagai pemimpinnya.

Di bidang umum, laki laki serta wanita miliki peran yang sama, khususnya dalam soal dakwah serta amar makruf nahi mungkar (QS Ali Imran 3 : 104 serta 110 ; QS at-Taubah 9 : 71). Tak jadi persoalan ketika wanita tak turut menentukan suatu hal yang menyangkut masalah dianya, lantaran bebrapa keperluan hidupnya memanglah tercukupi dengan baik.

Walaupun kebutuhannya tak dipenuhi oleh suami atau walinya, ia bakal mengingatkan pemimpinnya itu supaya takut pada Allah lantaran hak-haknya tak dipenuhi. Demikianlah semestinya, bukanlah bertukar posisi. Suami yaitu tulang punggung, serta istri tetaplah tulang rusuk.