ASTAUFIRULLOH... POLISI RELA DEMI KELUARGANYA MENDAPATKAN UANG HALAL DENGAN KERJA SAMPINGAN JADI PEMULUNG, BANTU SHERE YA..

>

Anggota Polres Malang Kota Bripka Seladi menampilkan kebiasaan hidup yang pantas diteladani, Bripka Seladi memilih jadi tukang sampah (pemulung) ketimbang memakai duit suap.

 Pria usia 57 th. ini melakukan profesi sambilan sebagai tukang sampah untuk memberi nafkah keluarga melalui langkah halal.
Bripka Seladi menggerakkan profesi sambilan sebagai tukang sampah telah jalan 8 th., bahkan juga disaat awal-awal kerjakan ini memulung sampah seseorang diri.
Meskipun mempunyai profesi sambilan sebagai tukang sampah, Bripka Seladi menekankan bahwa profesi intinya sebagai polisi tak terganggu serta profesi polisi tetaplah jadi yang paling utama.
Hasil jerih payah membedakan sampah, Bripka Seladi mengakui memperoleh duit dari sampah sekitaran Rp 25. 000-Rp 50. 000 /hari.
Bripka Seladi tak ingin tergiur walau berdinas di tempat yang sampai kini di kenal sebagai tempat " basah " di institusi kepolisian. Bila ada orang yang coba menyuapnya, jadi duit suapnya bakal dikembalikan.

 " Walaupun ada yang berikan dirumah, saya memohon pada anak kembalikan pemberian itu " tutur Bripka Seladi seperti ditulis Kompas, kamis (19/5/2016).
Support profesi sambilan sebagai tukang sampah juga di dapatkan dari keluarga, bahkan juga sang anak juga tak canggung untuk membantunya serta tiada rasa tidak percaya diri.
 " Saya tak tidak percaya diri mempunyai bapak yang polisi, tapi juga tukang rongsokan. Ini pekerjaan halal. Saya jadi bangga dikarenakan bapak mengajari mengenai kerja jujur, " Tutur anak Bripka Seladi bernama Rizal.
Rizal begitu bangga, saat masihlah ada asumsi miring mengenai polisi, Rizal berani menyodorkan kalau sang bapak adalah polisi yang pantas dicontoh